06 December 2010

Menopause Dini, Pencegahan dan Gizi

Menopause Dini adalah suatu keadaan dimana fungsi ovarium (indung telur) dan menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun.

Penyebab
Pada menopause dini, kadar estrogen rendah tetapi kadar hormon hipofisa yang merangsang ovarium (terutama FSH) tinggi sebagai usaha untuk merangsang ovarium.
Menopause dini bisa disebabkan oleh:
  • Kelainan bawaan (biasanya kelainan kromosom)
  • Penyakit autoimun (tubuh membentuk antibodi yang menyerang ovarium)
  • Pengangkatan ovarium. Merokok bisa menyebabkan menopause dini yang terjadi beberapa bulan lebih awal.
Gejala yang dialami
Selain tidak lagi mengalami menstruasi, penderita juga mengalami gejala menopause lainnya seperti hot flashes dan emosi yang tidak stabil.


Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Jika diduga penyebabnya adalah penyakit autoimun, dilakukan pemeriksaan darah untuk mencari adanya antibodi.

Pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun biasanya dilakukan analisa kromosom.

Jika ditemukan kromosom Y, maka dilakukan pembedahan untuk mengangkat setiap jaringan testis dari perut karena jaringan ini memiliki resiko kanker sebesar 25%.
Analisa kromosom tidak perlu dilakukan pada wanita yang berusia diatas 35 tahun.

Bagaimana mencegah Menopause Dini ?
Awal wanita memasuki Menopause, sering jadi perdebatan.
Meski sekarang ada perkiraan dari para ahli, wanita memasuki menopause pada umur 45 tahun, bukan tidak mungkin manopause terjadi kurang dari perkiraan umur itu. 
Untuk mencegah manopause dini, wanita perlu memiliki kepekaan tanda tandanya.

Tanda tanda menopause, diantaranya perdarahan. 
Perdarahan disini,tidak seperti menstruasi yang datangnya teratur,perdarahan yang terjadi sebagai tanda menopause tidak teratur.
Gejala ini terutama muncul pada saat permulaan menopause. Perdarahan akan muncul beberapa kali dalam rentang beberapa bulan untuk kemudian berhenti sama sekali.Karena munculnya pada masa awal menopause, gejala ini sering disebut gejala peralihan.

Rasa panas dan berkeringat pada malam hari, juga bisa jadi tanda awal menopause. Bahkan gejala Rasa panas ini, sering dialami wanita yang memasuki masa menopause. Perasaan ini sering dirasakan mulai dari wajah menyebar ke seluruh tubuh.Rasa panas ini sering disertai dengan warna kemerahan pada kulit dan berkeringat.
Perasaan ini sering terjadi selama 30 detik sampai dengan beberapa menit.Meski penjelasan fenomena ini belum diketahui dengan pasti, tapi diduga terjadi akibat dari fluktuasi hormon estrogen. Seperti diketahui, pada saat menopause,kadar hormon estrogen dalam darah akan anjlok secara tajam sehingga berpengaruh terhadap beberapa fungsi tubuh yang dikendalikan oleh hormon ini.Sampai saat ini belum ditemukan metode untuk memperkirakan pada usia berapa penomena ini akan muncul dan kapan akan berakhir.Rasa panas ini bahkan sudah terjadi sebelum seorang wanita memasuki masa menopause.Fenomena seperti ini, jelas akan menggagu beragam aktivitas wanita.

Makanan apa yang baik untuk menghambat terjadinya Menopause Dini?
Berdasarkan berbagai penelitian ilmiah , terbukti bahwa kedelai dengan berbagai produknya (tempe dan susu kedelai) mampu mengatasi penyakit kanker (usus, payudara, dan prostate), menurunkan kadar Cholesterol, menghambat menopause, mencegah osteoporosis, dan mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Kendati merupakan proses alami, tak sedikit kaum wanita merasa takut dan khawatir menghadapi masa menopause. Hal ini wajar karena proses yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi itu kerap menimbulkan gangguan psikis dan fisik yang sangat mengganggu; baik sebelum maupun setelah memasukinya.

Berhentinya siklus haid pada wanita menopause sangat dipengaruhi oleh Hormon Estrogen yang diproduksi oleh Kelenjar Ovarium. Karena itu terapi medis yang biasa diberikan adalah Hormone Replacement Therapy (HRT).


Meskipun (HRT) ini cukup ampuh mengatasi beberapa sindroma menopause; tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan; antara lain Kanker Payudara (33%),Stroke (49.1 %), Thromboemboli (125.3 %), dan Penyakit Jantug (34.4%)- (Woman Health Initiaive USA).


Solusi yang bisa dilakukan adalah terus mencari dan meneliti FITO-ESTROGEN atau ESTROGEN yang berasal dari tumbuh-tumbuhan .


Salah satunya yang terbukti efektif mengatasi sindroma menopause adalah ISOFLAVON yang terkandung dalam Susu Kedelai. Selain harganya murah; produknya juga telah dikenal masyarakat.


Selain Isoflavon, zat gizi susu kedelai yang dapat menghambat menopause adalah Vitamin E; yang bermanfaat menjaga keseimbangan hormone yang memperlambat terjadinya menopause. Vitamin E alami lebih mudah diserap tubuh dibandingkan Vitamin E sintetik.

Selain mampu menghambat Menopause, Isoflavon ternyata dapat mencegah
Osteoporosis; dengan menstimulir proses Osteoblastik melalui aktifitas reseptor estrogen; dan meningkatkan produksi Hormon Pertumbuhan –(Insuline Like Growth Factor 1 (IGF-1). Mengkonsumsi Susu Kedelai secara teratur dapat mempertahankan tulang tengkorak dan tulang belakang. 

Mudah2an Informasi ini dapat membantu Anda.

DM SOFTWARE ver 1.0


Photobucket



Mudah dalam pengoperasian, harga $188 , Jika berminat silahkan pesan dan kirim email ke kami. HP : 085234257676,
atau ke
email : krisaroni@gmail.com

Photobucket
KESEHATAN BUKAN BERARTI SEGALANYA, TAPI TANPA KESEHATAN SEGALANYA MENJADI TIDAK BERARTI