14 January 2011

Pengaruh Penggunaan Jenis Minyak Goreng Terhadap Kadar Proksimat dan Mutu Organoleptik Abon Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis)

Prevalensi Kurang Energi Protein (KEP) di Kecamatan XXX sebesar 10,6%. Untuk itu perlu dilakukan penanganan dengan pembuatan produk. Banyaknya minyak yang beredar di pasaran membuat kita semakin dilema memilih minyak manakah yang bermutu bagus tetapi harganya terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggorengan dengan menggunakan minyak merk berbeda-beda terhadap kadar proksimat yang meliputi kadar air, lemak, abu, protein dan karbohidrat serta mutu organoleptik yang meliputi warna, tekstur dan flavour abon ian tongkol (Euthynnus affinis).

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni, yang dimulai dengan pembuatan produk pada tanggal 31 Mei 2008. Produk abon yang telah jadi dilakukan uji mutu organoleptik oleh panelis sebanyak 20 orang mahasiswa pada 5 Mei 2008 dan diuji secara kimia kadar proksimatnya yang meliputi kadar air, lemak, abu, protein dan karbohidrat di Laboratorium Kimia MMM pada 8 Mei 2008. Data mutu organoleptik yang telah diperoleh diolah menggunakan uji Kruskall Wallis dan untuk kadar proksimat menggunakan uji statistic One Way Anova.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggorengan menggunakan minyak merk berbeda memberikan pengarh yang nyata terhadap kadar proksimat, tetapi tidak demikian pada mutu organoleptik. Kadar air tertinggi yaitu pada abon yang digoreng menggunakan minyak jelantah sebesar 2,62%. Demikian halnya pada kadar lemak sebesar 33,96%. Kadar abu tertinggi pada abon yang digoreng menggunakan minyak merk ddd sebesar 0,76%. Demikian halnya pada kadar protein dan karbohidrat tertinggi pada abon yang digoreng dengan minyak merk ddd, berturut-turut sebesar 3,88% dan 0,14%.

Berdasarkan uji Kruskall Wallis didapatkan hasil bahwa penggorengan tidak berpengaruh nyata terhadap mutu oranoleptik (warna, tekstur dan flavour). Untuk warna abon, panelis lebih menyukai abon yang digoreng dengan minyak merk ddd, begitu pula dengan teksturnya. Pada flavour abon, yang paling disukai oleh panelis adalah abon yang digoreng dengan menggunakan dengan menggunakan minyak jelantah, hal ini dikarenakan abon lebih gurih dan nikmat. Berdasarkan nilai Nh tertinggi adalah perlakuan abon yang digoreng dengan minyak ddd sebesar 0,696, sehingga perlakuan tersebut merupakan perlakuan terbaik.

Disarankan untuk melakukan uji lanjutan sehingga dapat diketahui daya simpan produk abon serta abon manakah yang daya simpannya paling lama diantara kelima produk abon tersebut.

DM SOFTWARE ver 1.0


Photobucket



Mudah dalam pengoperasian, harga $188 , Jika berminat silahkan pesan dan kirim email ke kami. HP : 085234257676,
atau ke
email : krisaroni@gmail.com

Photobucket
KESEHATAN BUKAN BERARTI SEGALANYA, TAPI TANPA KESEHATAN SEGALANYA MENJADI TIDAK BERARTI